Demikian dikatakan Yohanes Agus Taruna ketua penyelenggara dahsyatnya Sidik jari yang di selenggarakan di Hotel Arya Duta Palembang minggu (24/10/10) dalam acara pemecahan rekor dunia yang di ikuti oleh 1420 anak yang mendeteksi jarinya dalam waktu 3 jam 38 menit.
“Sidik jari anak ketika masih dalam kandungan sudah ada dan ini nantinya setekah si anak lahir orang tua bisa mendeteksi bakat si anak dari si dik jari tersebut yang kami terapkan di sini.”ujarnya kepada wartawan.
Yohanes menambahkan dengan adanya sidik jari ini orang tua bisa mengetahui bakat dan potensi anak .di karenakan sel-sel syaraf paling banyak yaitu tangan.
Oleh sebab itu Dengan adanya di selenggarakan acara ini nantinya orang tua bisa mengarahkan sang anak ke hal-hal positif (Penulis (Mariyon)